Semua tak akan pernah sama lagi,
antara kemarin dan hari ini. Kemarin, kita masih bisa melangkahkan kaki ini
bersama. Kemarin, kita masih menertawai tingkah konyolmu. Kemarin, kita masih
bisa saling mencela dalam canda. Kemarin, kita masih bisa menikmati hangatnya peppermint
tea.
Namun ketika sudah tiba waktunya,
di saat kata sudah lagi tak punya makna. Di saat kata tak lagi mewakili hati kita.
Di saat tak ada lagi cerita yang sanggup
mengundang tawa. Di saat keheningan menghangatkan kebersamaan kita. Di saat amarah
tak sanggup lagi saling mengalah.
Dan pada akhirnya, hari ini aku pun masih sanggup
melangkahkan kakiku, berjalan menjauh, menjauhkan langkah kakiku dari langkah
kakimu. Hari ini, aku masih sanggup
tertawa, menertawai setiap tingkah konyolku saat aku bersamamu. Hari ini, aku masih bisa meneguk hangatnya
peppermint tea di tengah dinginnya hatiku. Di tengah rintik hujan di depan
mataku, di tengah rintihan luka di lubuk hatiku.
0 comments:
Post a Comment